Komunikasi Transendental


Oleh : Dra. Hj. Dewi Widowati, M,Si.
(Dosen Stikom WJB Serang)

Sebagai makhluk sosial, kita perlu berhubugan, bergaul dengan sesama manusia lain. Itu merupakan sisi dinamis dari manusia. Hubungan yang dilakukan atau dijalin setiap saat merupakan kegiatan berkomunikasi
Dalam ilmu komunikasi dikenal dengan istilah komunikasi antarpersona, komunikasi intra persona, dan komunikasi isyarat. Sedangkan komunikasi yang dilakukan antara manusia dengan Tuhannya, dalam ilmu komunikasl disebut ko¬munikasi transendental. Keempat bentuk komunikasi tersebut dalam istilah Islam dikenal dengan sebutan hablu minnallah dan habluminannas.

Komunikasi transendental memang tidak pernah dibahas secara luas, cukup dikatakan bah¬wa komunikasi transendental adalah komunikasi antara manusia dengan Tuhan, dan karenanya masuk dalam bidang agama.

Prof. Dedy Mulyana, pakar ilmu komunikasi, mengatakan bahwa bentuk komunikasi ini pal¬ing sedikit dibicarakan dalam disiplin ilmu komu¬nikasi, tetapi justru bentuk komunikasi inilah yang terpenting bagi manusia. Karena keberhasilan manusia melakukannya tidak saja menentukan nasibnya di dunia tetapi juga di akhirat. Dalam ko¬munikasi transendental, tanda-tanda atau lambang-lambang Allah SWT lazim disebut ayat-ayat Allah. Dan ayat-ayat Allah itu terbagi atas dua, yaitu ayat-ayat Quraniyah (firman Allah dalam Alquran) dan ayat-ayat kauniyah (alam semesta). Ke dua ayat tersebut saling mengisi dan menjelaskan. Karena dalam Alquran tercantum de¬ngan rinci bagaimana luasnya alam semesta yang bisa kita lihat dengan kasat mata dan menjelaskan pula tentang alam barzah, alam akhirat, surga dan neraka sebagai alam ghaib.

Alquran juga berisi perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya. Apabila ingin disebut sebagai partisipan komunikasi transendental yang baik, tentulah kita harus mempersepsi secara akurat lambang-lambang yang difirmankan Allah SWT, yaitu patuh pada perintah-perintah-Nya, seperti bertauhid, shalat, puasa, zakat, dan berhaji (bila mampu). Dan menjauhi larangan-larangan-Nya, , seperit bebuat musyrik, berzina, menipu, mengkonsumsi makanan dan rninuman haram, membunuh, dan sebagainya.

Sedangkan ayat-ayat kauniyah-Nya antara lain seperti yang difirmankan-ya dalam alquran surat Ar-Rum ayat 20-24. Dalam lima ayat terse¬but termuat tentang manusia yang diciptakan dari tanah, istri-lstri dan kasih sayang diantara mereka, penciptaan langit dan bumi, perbedaan bahasa dan wama kulit manusia, tidur, kilat dan hujan. Semua itu adalah ayat-ayat-Nya.

Sebagai partisipan komunikasi transendental yang efektif tentunya hati kita akan mudah tersentuh begitu melihat bulan dan bintang-bintang yang bertabaran dl langit pada malam hari karena menganggap bahwa itu bukan sekedar fenomena alam, tetapi adalah bentuk perwujudan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Juga hati kita akan mudah tergetar bila mendengar atau menyebut asma Allah. Apabila hati sudah benar-benar tersentuh, kitia akan menitikkan air mata bahkan menangis tersedu mengingat betapa kecinya kita sebagai manusia di hadapan-Nya.

Aplikasi yang sesungguhnya dari komunikasi transendental adalah pada saat kita mendirikan shalat, berdzikir dan berdoa. Shalat pada dasarnya adalah saat di mana manusia berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Pada:saat itu sebenamya tidak ada pembatas antara manusia dengan Allah SWT. Komunikasi langsung terjadi asal kita benar-benar punya keyakinan yang kuat bahwa Allah ada di hadapan kita sedang memperhatikan dan mendengar doa kita.Takbr, ruku, dan sujud adalah bentuk tawadhlu lita pada-Nya, memasrahkan seluruh jiwa dan raga kita pada Allah SWT.

Shalat yang dilakukan dengan dzikir dan doa akan sangat membantu menenangkan hati, jiwa dan raga kita sehingga gerak langkah kita hidup di dunia adalah atas dasar tutunan-Nya. Kita harus yakin bahwa tutuntan dan perlindungan Allah SWT dapat membuat hidup kita penuh makna untuk bekal di dunia dan akhirat sebagai perujudan dari komunikasi transendental yang effektif.

6 comments on “Komunikasi Transendental

  1. saya sangat tertarik dengan pembahasan ini. adakah penelitian dalam bentuk tesis, skripsi, atau desertasi atau buku lain?. benar kata ibu referensi ini belum saya temukan juga. Kalau buku buku apa dalam bahasa Indonsia yang membahas ini. Tq.

  2. Saya yakin jika komunikasi transendental juga terjadi dalam bentuk spiritual yang lain. orang yang percaya pada dewa2 misalnya..tentu juga memiliki jenis komunikasi transendental juga kan Bu?

    Dos>> Ya betul

  3. saya sanagt tertarik dengan tulisan ini karena saya dapat mengetahui apa itu sebenarnya komunikasi transendental

Tinggalkan komentar